Video games merupakan jenis permainan yang sangat digemari banyak
orang. Penggila video games, yang kebanyakan anak-anak, bisa
menghabiskan banyak waktu memelototi layar televisi atau komputer untuk
bermain.
Perlu Anda tahu, kecanduan bermain video games bisa
berpengaruh negatif, terutama pada perkembangan anak. Karena itu, Anda
sebagai orangtua perlu memiliki pemahaman lebih baik tentang bahaya
video game, khususnya bagi anak-anak Anda, dikutip dari Methodsofhealing.
Bahaya bagi fisik anak
Jika terbiasa bermain video game, anak lebih banyak melakukan aktivitas duduk. Efeknya, mereka jarang melakukan aktivitas fisik.
Belakangan, beberapa produsen video game memang telah mencoba untuk
mengubah sistem permainan menjadi lebih interaktif. Tetapi, perubahan
itu tetap saja belum dapat mengimbangi manfaat berlari, lompat, dan
permainan fisik lainnya. Maka itu, banyak orang percaya bahwa video game
berkontribusi besar terhadap masalah obesitas.
Selain obesitas,
bahaya video games bagi kesehatan fisik juga bisa menyebabkan anak
mengalami kejang otot akibat terlalu lama bermain. Sedangkan bagi
anak-anak lain, video game bisa berdampak di dunia nyata. Sebab, tidak
sedikit anak yang meniru tokoh pahlawan dalam permainan game bisa
melakukan kekerasan terhadap teman-temannya.
Bahaya bagi kejiwaan anakVideo
game memiliki dampak psikologis besar pada anak-anak. Itulah sebabnya
mengapa pemilihan jenis permainan juga perlu Anda perhatikan. Banyak
video game yang berisi kekerasan. Jika anak-anak meniru permainan video
dalam kehidupan nyata, hal ini tentu saja merugikan pertumbuhan
psikologis mereka.
Penelitian telah menunjukkan, anak-anak yang
menghabiskan banyak waktu bermain video memiliki kepribadian lebih
agresif dan cenderung berperilaku kurang baik dengan lingkungan
sekitar.Mereka bisa agresif terhadap teman, guru, bahkan orangtua.
Menangkal Bahaya Video Games Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak menghindari bahaya video game, antara lain:
- Batasi waktu bermain video games. Maksimal 2 jam sehari dan hanya akhir pekan.
- Awasi ketika anak bermain agar si kecil tidak meniru hal-hal buruk yang mungkin ada di video games
- Pastikan Anda memilihkan jenis permainan yang edukatif dan sesuai dengan usia anak.
- Jangan letakkan perangkat video game di kamar anak. Letakkan di ruang keluarga agar Anda tetap bisa mengawasi si kecil.
Kamis, 24 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)







0 komentar:
Posting Komentar